Tumpak Sewu

Air Terjun Tumpak Sewu Siapa yang tak mengenal Niagara ala Indonesia satu ini? Tumpak Sewu adalah air terjun yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo. Lokasi ini terletak di perbatasan antara Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang.

Tumpak Sewu mendapat julukan surga tersembunyi. Sangat tepat kiranya julukan itu karena panorama yang tersaji begitu memanjakan mata. Awalnya, tempat ini tertutup kebun salak sehingga tidak ada orang yang menikmati keindahannya kecuali para petani salak, hingga suatu saat dieksplorasi menjadi destinasi wisata yang sangat menjanjikan karena tampilannya yang memesona bagaikan serpihan surga.

Keelokan air terjun ini terpancar dari formasi unik airnya yang mengalir seperti tirai lebar dengan banyak aliran kecil-kecil yang jatuh dari ketinggian sekitar 120 meter. Itulah sebabnya disebut Tumpak Sewu, di mana sewu sendiri berarti seribu dalam bahasa Jawa. Aliran airnya merupakan aliran Sungai Glidih yang berhulu di Gunung Semeru. Pengunjung juga dimanjakan dengan corak pelangi yang muncul karena pembiasan cahaya matahari yang menyinari aliran air terjun. Panorama yang tersaji betul-betul memesona. Sayang sekali kalau lewat tanpa mampir terlebih dahulu.

Tidaklah sulit untuk mencapai tempat ini karena tempat parkir hanya berjarak kurang lebih 300 meter dari jalan raya Malang-Lumajang. Papan petunjuk lokasi pun terlihat di pinggir jalan, dekat gapura pintu masuk. Pengunjung tidak perlu khawatir berkendara dengan motor maupun mobil karena jalan sudah berupa jalan beton hingga ke parkiran. Kendaraan bisa diparkir dengan leluasa karena tempat parkirnya luas.

Tempat wisata ini buka mulai pukul 07.00-16.00 WIB. Dengan membayar tiket masuk Rp10.000 per orang di loket yang terletak di seberang parkiran, pengunjung sudah bisa menikmati air terjun Tumpak Sewu. Ada dua pilihan lokasi untuk menikmati keindahan air terjun ini. Yang pertama dan paling diminati pengunjung yaitu dari rest area. Untuk menuju lokasi ini, pengunjung harus menuruni jalanan beton sejauh 400 meter. Bagi yang malas berjalan, ada opsi untuk menyewa ojek dengan membayar Rp10.000 untuk sekali jalan.

Di tempat ini akan terlihat panorama yang berupa bentangan air terjun yang berjajar seperti tirai, dan pemandangan ke bawah seperti sebuah cekungan besar. Spot foto sudah disediakan dan lokasi cukup aman karena telah dipasang pagar besi sebagai pembatas. Pilot drone juga bisa menerbangkannya dari sini untuk mendapatkan hasil jepretan sempurna dari bagian atas air terjun.

Bagi yang suka berpetualang dengan fisik yang memadai, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan menuju air terjun bagian bawah dengan menuruni tebing yang cukup curam dan melewati sungai menuju lokasi dasar air terjun. Pengunjung akan dikenakan tiket masuk Rp10.000 per orang. Di sini, pengunjung diharapkan berhati-hati karena jalanan licin. Lebih baik menggunakan sandal gunung agar tidak mudah terpeleset. Selain itu, disarankan untuk membawa barang seperlunya saja agar lebih aman.

Kepuasan batin akan didapat setelah bisa menaklukkannya. Pemandangan di bawah jauh lebih indah. Di tengah akan ada sumber air besar dengan aliran air terjun dari segala penjuru arah, mengalir jernih membentuk sungai yang menyegarkan. Tebing-tebing dengan tanaman hijau yang mengapit tinggi layaknya pengunjung sedang berada di dunia peri. Hanya saja, pengunjung harus siap basah.

# Bagikan informasi ini kepada teman Anda